Kata Kata Buat Penjudi Slot
Buku-Buku Terkait Kata-Kata Sindiran
Komedi Ala Politisi, Banyolan Politik Paling Konyol
Alkisah, pada musim kampanye, seorang politisi pulang ke rumah hingga larut malam karena baru saja berkampanye.
Sambil melepaskan sepatu dan merebahkan diri ke ranjang, politisi itu berkata, “Wah, lelah juga. Hari ?ni benar-benar melelahkan.” “Aku juga merasa begitu. Seingatku, belum pernah aku merasa selelah ini,” kata sang istri yang pada hari itu mengikutinya berkampanye keliling.
“Kau lelah? Bukannya aku yang berpidato terus-terusan? Kenapa jadi kamu yang lelah?” tanya politisi itu kepada istrinya.
“Ya. Aku lelah karena terpaksa harus mendengarkan semua omong kosongmu seharian ini,” ungkap istrinya.
Humor di atas adalah cuplikan dari sebagian isi buku yang menertawakan tingkah dan perilaku para politisi. Lelucon yang penuh paradoks, ironis, fatalistik, atau konyol yang mereka perankan dalam profesinya sebagai wakil rakyat atau pejabat publik.
Mau tahu serba-serbi tingkah polah para politisi di negeri kita, baca saja Humor ala Politisi ini.
Komikin Ajah Kompilasi: Sindir-Sindiran
Banyak sekali di sekitar kita yang perlu dikritisi. Komik Kompilasi Sindir-Sindiran ini merupakan karya dengan tema dari hashtag harian instagram @komikin_ajah, yaitu #seninkritis.
Hal-hal yang dikritisi ini kadang suka bikin greget dan senyum sendiri karena berasa tersindir! Ada @alfizachkyelle, @alisnaik, @_asoy, @banggaber, @damroe, @dasargila, @hasbenisme, @kogapen, dan @si_nopal dengan sindiran mereka masing-masing.
Komedi Wayang: Peduli Sampah Cintai Bumi – Buku Ketiga
Selain masalah sampah yang terus menciptakan kesulitan tinggi dalam proses pengelolaannya, kini persoalan makin berkembang lagi, misal plastik yang semula dianggap teknologi yang sangat membantu manusia, kini berubah menjadi bahan yang patut dijauhi karena sifatnya yang sulit diurai di dalam tanah.
Mulai dari kemasan plastik, sedotan plastik, tempat makanan/minuman dari bahan plastik dan semua yang terbuat dari bahan plastik, dan bahan sekali pakai patut dikurangi guna menyelamatkan bumi dari tumpukan sampah plastik, dengan jargon “Say No to Plastic”.
Buku “Komedi Wayang, Peduli Sampah Cintai Bumi” Buku Ke-3 ini merupakan pilihan tepat, ditulis dengan narasi humor untuk menyampaikan pesan-pesan mengenai kepedulian manusia terhadap sampah.
Wahana wayang sangat tepat dipilih untuk bertutur karena wayang banyak menyiratkan petuah kehidupan, ditambah lagi dengan aksi nyata yang berisikan pengalaman nyata oleh pegiat Kelas Pengurangan Sampah, R.B. Sutarno, yang ditempatkan pada bagian akhir buku ini.
Tokoh punakawan, Semar, dengan anak-anaknya Petruk, Gareng, dan Bagong dikenal selalu menampilkan kelucuan di dalam setiap pertunjukan seni wayang dalam episode “goro-goro”.
Kelucuan demi kelucuan yang ditampilkan, kalau dicermati, ternyata banyak memberikan pesan bagi kehidupan manusia. Sebagian pesan masih ditulis dalam bahasa aslinya, yakni bahasa Jawa, dan diberikan terjemahannya di bagian bawah tulisan.
Demikian beberapa kata-kata sindiran yang bisa digunakan agar orang yang disindir bisa lebih baik dan kekesalan kita tersalurkan. Grameds juga bisa membaca buku-buku terkait sindiran dan humor kritik di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk-produk terbaik untuk Grameds.
Kata-kata sindiran – Kata-kata sindiran kerap disampaikan kepada orang lain dengan tujuan membuat orang tersebut merasa jengkel. Biasanya kata-kata ini lebih sering dituliskan di media sosial agar banyak orang yang membacanya dan dapat diungkapkan secara anonim.
Kata-kata sindiran kemudian perlu juga dilakukan untuk menegur orang lain secara tidak langsung. Tujuannya, agar orang yang disindir menyadari kesalahan yang ia lakukan. Melalui kata-kata sindiran kamu juga dapat meluapkan kekesalan yang terpendam.
Berikut di bawah ini adalah beberapa rekomendasi kata-kata sindiran yang dapat kamu gunakan untuk mengungkapkan kekesalan yang tengah kamu rasakan.
Komedi Ala Politisi, Banyolan Politik Paling Konyol
Alkisah, pada musim kampanye, seorang politisi pulang ke rumah hingga larut malam karena baru saja berkampanye.
Sambil melepaskan sepatu dan merebahkan diri ke ranjang, politisi itu berkata, “Wah, lelah juga. Hari ?ni benar-benar melelahkan.” “Aku juga merasa begitu. Seingatku, belum pernah aku merasa selelah ini,” kata sang istri yang pada hari itu mengikutinya berkampanye keliling.
“Kau lelah? Bukannya aku yang berpidato terus-terusan? Kenapa jadi kamu yang lelah?” tanya politisi itu kepada istrinya.
“Ya. Aku lelah karena terpaksa harus mendengarkan semua omong kosongmu seharian ini,” ungkap istrinya.
Humor di atas adalah cuplikan dari sebagian isi buku yang menertawakan tingkah dan perilaku para politisi. Lelucon yang penuh paradoks, ironis, fatalistik, atau konyol yang mereka perankan dalam profesinya sebagai wakil rakyat atau pejabat publik.
Mau tahu serba-serbi tingkah polah para politisi di negeri kita, baca saja Humor ala Politisi ini.
Komedi Ala Politisi, Banyolan Politik Paling Konyol
Alkisah, pada musim kampanye, seorang politisi pulang ke rumah hingga larut malam karena baru saja berkampanye.
Sambil melepaskan sepatu dan merebahkan diri ke ranjang, politisi itu berkata, “Wah, lelah juga. Hari ?ni benar-benar melelahkan.” “Aku juga merasa begitu. Seingatku, belum pernah aku merasa selelah ini,” kata sang istri yang pada hari itu mengikutinya berkampanye keliling.
“Kau lelah? Bukannya aku yang berpidato terus-terusan? Kenapa jadi kamu yang lelah?” tanya politisi itu kepada istrinya.
“Ya. Aku lelah karena terpaksa harus mendengarkan semua omong kosongmu seharian ini,” ungkap istrinya.
Humor di atas adalah cuplikan dari sebagian isi buku yang menertawakan tingkah dan perilaku para politisi. Lelucon yang penuh paradoks, ironis, fatalistik, atau konyol yang mereka perankan dalam profesinya sebagai wakil rakyat atau pejabat publik.
Mau tahu serba-serbi tingkah polah para politisi di negeri kita, baca saja Humor ala Politisi ini.
Komedi Wayang: Peduli Sampah Cintai Bumi – Buku Ketiga
Selain masalah sampah yang terus menciptakan kesulitan tinggi dalam proses pengelolaannya, kini persoalan makin berkembang lagi, misal plastik yang semula dianggap teknologi yang sangat membantu manusia, kini berubah menjadi bahan yang patut dijauhi karena sifatnya yang sulit diurai di dalam tanah.
Mulai dari kemasan plastik, sedotan plastik, tempat makanan/minuman dari bahan plastik dan semua yang terbuat dari bahan plastik, dan bahan sekali pakai patut dikurangi guna menyelamatkan bumi dari tumpukan sampah plastik, dengan jargon “Say No to Plastic”.
Buku “Komedi Wayang, Peduli Sampah Cintai Bumi” Buku Ke-3 ini merupakan pilihan tepat, ditulis dengan narasi humor untuk menyampaikan pesan-pesan mengenai kepedulian manusia terhadap sampah.
Wahana wayang sangat tepat dipilih untuk bertutur karena wayang banyak menyiratkan petuah kehidupan, ditambah lagi dengan aksi nyata yang berisikan pengalaman nyata oleh pegiat Kelas Pengurangan Sampah, R.B. Sutarno, yang ditempatkan pada bagian akhir buku ini.
Tokoh punakawan, Semar, dengan anak-anaknya Petruk, Gareng, dan Bagong dikenal selalu menampilkan kelucuan di dalam setiap pertunjukan seni wayang dalam episode “goro-goro”.
Kelucuan demi kelucuan yang ditampilkan, kalau dicermati, ternyata banyak memberikan pesan bagi kehidupan manusia. Sebagian pesan masih ditulis dalam bahasa aslinya, yakni bahasa Jawa, dan diberikan terjemahannya di bagian bawah tulisan.
Demikian beberapa kata-kata sindiran yang bisa digunakan agar orang yang disindir bisa lebih baik dan kekesalan kita tersalurkan. Grameds juga bisa membaca buku-buku terkait sindiran dan humor kritik di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk-produk terbaik untuk Grameds.
Kata-Kata Sindiran Pedas
Sekian kata-kata sindiran yang dapat kamu gunakan untuk menyindir orang yang tidak kamu sukai. Meski begitu hati-hati saat harus menyindir di sosial media, sebab salah-salah malah salah sasaran dan menambah musuh.
Bisa jadi, orang-orang yang tak kamu maksud justru mengira bahwa sindiran tersebut itu ditujukan kepadanya. Kesalahpahaman ini juga dapat diselesaikan jika mereka yang tersindir kemudian mengkonfirmasi ke kamu kemudian bertanya apakah sindiran tersebut dimaksudkan pada mereka.
Jika tidak, yang ada musuhmu malah menjadi bertambah. Orang-orang yang awalnya berhubungan baik denganmu justru berubah menjadi musuh.
Selain itu menyindir melalui media sosial juga akan meninggalkan jejak digita. Saat sedang merasa emosi, kita cenderung mengatakan sesuatu yang banyak kali akan kita sesali kemudian. Hal ini tentunya akan kian parah jika kekesalan dilepaskan di media sosial.
Kamu tak bisa berpikir jernih serta tidak bisa mengendalikan apa yang tengah kamu tulis. Saat emosimu menjadi lebih stabil, kamu mungkin akan menyadari apa yang kamu tulis di media sosial tidaklah tepat. Namun meski menghapusnya, tetapi jejak digitalnya tetap akan ada, so hati-hati ya!